Teknologi Pengenalan Wicara Semakin Berkembang

Label: , , ,

Teknologi pengenalan wicara atau speech recognition mulai dipergunakan dalam sidang dan rapat di berbagai lembaga tinggi Indonesia. Teknologi ini memungkinkan setiap pembicaraan pada proses jalannya sidang dicatat dan dikopi secara otomatis.

Teknologi pengenalan wicara dibagi menjadi dua jenis berdasarkan jumlah kosakatanya. Jenis yang menampung lebih banyak kosakata mempunyai tingkat akurasi cukup tinggi, yaitu 85 persen.


Proses kerja sistem sebetulnya sederhana saja. Suara manusia direkam, dan diubah (dikonversi) sebagai bentuk digital. Lalu komputer akan mencacah data digital hasil konversi tersebut menjadi beberapa bagian. Cacahan ditranslasi menjadi fonem-fonem, di mana antarfonem itu akhirnya akan terhubungkan. Hubungan kemudian akan dicocokan dengan kosakata di database.

Kalau dulunya teknologi ini hanya dapat melakukan deteksi kata per kata, saat ini teknologi sudah berkembang sehingga format kalimat yang lebih rumit pun mampu dikenali. Selain itu diciptakan rumus model probabilitas yang berperan menganalisis, menentukan identifikasi kata ketika mengandung suatu dialek bahasa tertentu.

Meski demikian, masih ada kelemahan dari teknologi yakni sulitnya menangkap gelombang-gelombang suara bersamaan. Misalnya waktu terjadi kegaduhan, hingga suara bercampur.  


THANKS to NATGEO

Comments (0)

Posting Komentar

Followers

Vindictus Mouse Pointer