FK UGM Teliti Akar Pasak Bumi untuk Obat Malaria

Label: , ,

Peneliti dari Fakultas Kedokteran UGM, mempelajari akar pasak bumi untuk dijadikan obat anti malaria. Penelitian yang sudah berlangsung selama 10 tahun ini tengah dilakukan uji coba pada tubuh manusia.

“Masih dibuktikan keefektifan dan keamanan obatnya,” pungkas Dr. Eti Nurwening Sholikhah, salah satu peneliti.

Rencananya penelitian ini akan dipaparkan dalam  simposium internasional tentang perkembangan mutakhir pengobatan biomedis dari molekuler hingga aplikasi, pada 17-18 November di Auditorium FK UGM. Simposium akan dihadiri 51 peneliti dari bidang ilmu kedokteran, biologi, material dan informasi dari beberapa negara di antaranya Indonesia, Jepang, Malaysia dan Perancis.

"Simposium ini adalah  sebagai ajang tukar pengalaman namun juga bertujuan untuk memperkuat jaringan penelitian dan kolaborasi," katanya.






Lima tema besar yang dipanelkan dalam simposium tersebut yakni penyakit degeneratif, penyakit infeksi, kesehatan reprosuksi, perkembangan obat, serta nutrisi dan gizi.

Peneliti Patologi Klinik FK UGM dr. Elizabeth Henny Herningtyas menambahkan, simposium ini untuk merespon berbagai penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia seperti penyakit TBC, malaria, dan HIV/AIDS.

Dalam sepuluh tahun terakhir, morbiditas yang disebabkan oleh penyakit degeneratif seperti kanker, penyakit jantung, gangguan metabolisme dan ketergantungan tembakau telah meningkat secara signifikan.

Perubahan penyakit dari sebelumnya lebih didominasi penyakit tidak menular menjadi menular akibat adanya perubahan lingkungan, sosial ekonomi, demografi dan sosial budaya. Menurut Elizabeth, untuk mengatasi morbiditas akibat penyakit menular diperlukan penelitian translasi melibatkan penelitian dalam ilmu kedokteran dasar termasuk pada tingkat molekuler, ilmu kesehatan masyarakat serta klinis.

Meski kemajuan tiap negara dalam bidang ilmu biomedis berbeda namun kolaborasi diharapkan dapat terjalin. “Kolaborasi ini akan meningkatkan tidak hanya kualitas penelitian tetapi juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pendidikan serta jaringan,” katanya.


 THANKS to NATGEO

Comments (0)

Posting Komentar

Followers

Vindictus Mouse Pointer